Penggemar serial Hollywood patut gembira karena akhirnya serial Glee tayang di TV nasional lewat Global TV. Semula, serial itu hanya bisa dinikmati pelanggan TV berbayar atau via DVD bajakan.
Sambil merayakan kehadiran Glee, kami hadirkan daftar 17 serial Hollywood paling fenomenal. Aslinya, artikel ini muncul di edisi khusus ultah tabloid ini ke-17 dua tahun lalu. Selamat menikmati dan bernostalgia dengan pilihan-pilihan kami.
SEPANJANG 17 tahun ini, banyak hal terjadi dalam pertelevisian Indonesia. Lahirnya beberapa stasiun TV baru memunculkan banyak acara alternatif. Tahun 1991 ditandai hadirnya beberapa serial TV favorit. Ada Beverly Hills 90210, MacGyver, sampai Renegade. Lalu menyusul Baywatch, Cheers, La Femme Nikita, The X-Files, Quantum Leap, Lois & Clark. Akhir ’90-an muncul serial yang lebih modern. Temanya juga lebih beragam semacam Charmed, Ally McBeal, Buffy, the Vampire Slayer, Xena, the Warrior Princess serta Hercules.
Ada beberapa faktor yang membuat sebuah serial TV bertahan lama. Salah satunya, belum banyaknya program lain. Mungkin, dulu Anda tak perlu bolak-balik menekan remote control. mengingat pilihannya juga masih sedikit. Sekarang, sulit menembus jam tayang utama karena ketatnya jadwal sinetron kejar tayang. Hanya Trans 7 yang menyelipkan Smallville di jam 20.30 WIB atau Jak-TV yang kini memutar tayangan ulang Ghost Whisperer pada pukul 21.00 WIB. Inilah 17 serial Hollywood yang kami anggap fenomenal.
Beverly Hills 90210
RCTI bukan satu-satunya stasiun TV yang menyajikan Beverly Hills 90210 (BH90210) ketika itu. SCTV sempat menayangkan meski tidak sampai tuntas. Apa yang membuat BH90210 demikian istimewa? Tentu bukan cuma Brandon Walsh (Jason Priestley) yang memikat, tapi kekinian alur cerita. Melakukan hubungan seks yang aman, salah satu topik yang hangat dibicarakan. “Kebebasan” hidup remaja di Amerika sana tergambar jelas di sini.
Bertahan hingga 10 musim bukanlah hal mudah. BH90210 beruntung punya tim penulis yang tidak takut menjajal hal baru, termasuk bagaimana mengikuti perkembangan karakter hingga memasuki masa bekerja. Konflik di tempat kerja dan hubungan pribadi masih terus menjadi daya tarik. Brandon tak lagi menjadi pria yang selalu menyenangkan orang lain, tapi berubah menjadi manusia yang juga punya kelemahan. Bahkan Donna Martin (Tori Spelling) yang paling lama bertahan, akhirnya bersedia melepas keperawanannya untuk David (Brian Austin Green). Lengkap sudah perubahan serial ini menjadi tontonan dewasa. Termasuk ketika akhirnya Brandon menikahi Kelly.
Dengan cerita yang dinamis, pantas jika banyak cerita mengangkat formula serupa seperti Melrose Place (SCTV), Models, Inc. (Indosiar), dan Dawson’s Creek (TPI). Mengambil karakter yang lebih dewasa, sebenarnya bisa menggali lebih banyak konflik. Sayang tak ada yang mampu menyamai popularitas BH90210. Meski Melrose Place disukai dan bisa bertahan hingga 7 musim, pamornya tak bisa semoncer BH90210.
MacGyver
Awal 1990-an, kalau ada teman atau kerabat yang jago otak-atik, pastilah dijuluki MacGyver. Pisau ala MacGyver saja begitu populer ketika itu. Cuma berbekal klip kertas, MacGyver (Richard Dean Anderson) bisa mematikan misil yang siap meluncur. Bahkan tiupan asap rokok untuk melihat sinar laser ketika itu rasanya sudah demikian hebat. Dia juga bisa membuat ledakan menggunakan bahan-bahan seadanya. Itulah MacGyver, lelaki misterius menolong siapa saja yang membutuhkan. Dia tak pernah menggunakan senjata, tapi selalu punya akal untuk keluar dari kesulitan. Dia pria sederhana, pendiam, tapi punya segala cara untuk mengatasi masalah. Dialah MacGyver, Si Serba Bisa.
Xena, the Warrior Princess
Sebelas tahun lalu, Xena, the Warrior Princess pertama kali ditayangkan SCTV. Meski awalnya dibuat sebagai spin-off Hercules: The Legendary Journey, Xena justru lebih unggul hingga bertahan selama 8 musim, 2 musim lebih panjang ketimbang Hercules. Sebagai musuh Hercules, jelas Xena (Lucy Lawless) bukanlah wanita baik-baik. Sejak awal, ia digambarkan sebagai wanita perkasa yang punya masa lalu kelam dan penuh dendam. Dengan menolong dan menyelamatkan mereka yang tak bersalah dan ditimpa ketidakadilan, Xena menebus masa lalunya. Xena ditemani Gabrielle (Renee O’Connor), sahabat setianya yang mulanya tak bisa apa-apa, tapi kemudian tak lagi mengandalkan Xena untuk menolong.
Diputar akhir pekan, Xena cepat merebut perhatian pemirsa. Ketika belum banyak mal untuk tujuan jalan-jalan, belum banyak pilihan acara TV, maka Xena, the Warrior Princess jadi hiburan. Beberapa hal menjadi daya tarik serial yang sarat laga ini. Pemandangan indah Selandia Baru, salah satunya. Belum lagi adegan laga yang walaupun diketahui penonton hanya bohong-bohongan (pedangnya tak berdarah meski baru menebas leher orang), namun tetap asyik ditonton. Bahkan anak-anak rasanya tak mendapat larangan untuk melihat tayangan ini. Ditambah lagi senjata yang dipakai Xena ketika berkelahi. Cakram misalnya, menarik perhatian lantaran ketajaman dan kemampuannya kembali lagi, persis seperti bumerang.
La Femme Nikita
Diangkat dari film Perancis berjudul sama yang fenomenal, La Femme Nikita mengulang kesuksesannya di layar kaca. Pada 1994 Bintang sudah menulis sinopsis serial TV yang rutin diputar Indosiar ini. Sempat menghilang beberapa waktu lantaran jeda antar-musim, tayangan ini berakhir pada akhir 2001. TV7 (belum berganti nama menjadi Trans 7) sempat menayang ulang La Femme Nikita, namun tidak tuntas. Dalam film asli yang digarap Luc Besson, Nikita yang pecandu membunuh polisi saat merampok sebuah toko. Ia ditangkap dan dijatuhi hukuman seumur hidup, baru kemudian direkrut sebuah organisasi rahasia. Di seri TV-nya, sosok Nikita (Peta Wilson) dibuat lebih manusiawi. Ia tak bersalah, bukan pembunuh, bukan pula pecandu. Ia hanyalah tunawisma yang kebetulan berada di waktu dan tempat yang salah.
Section One, organisasi rahasia yang tak ada kaitannya sama sekali dengan pemerintah mana pun, meyakini Nikita pembunuh, sehingga bisa dijadikan agen yang cakap. Tak ada pilihan bagi Nikita, kecuali ingin mati. Ia harus mengikuti kehendak Section One yang dipercaya melawan teroris. Selama bekerja, Nikita selalu berusaha menjaga integritas moral dan jiwanya. Konflik inilah fokus La Femme Nikita. Selain itu, tak lain kisah asmaranya dengan Michael Samuelle (Roy Dupuis). Tak mudah menutupi hubungan yang membingungkan ini, terutama lantaran Michael adalah mentor dan pelatihnya.
Ketika mendengar La Femme Nikita habis masa tayangnya, para penggemar berlomba-lomba menyerukan kampanye Save LFN. Petisi dilakukan baik secara online maupun di depan kantor WarnerBros. Hasilnya, musim kelima diputar sebanyak 8 episode, yang pada akhirnya benar-benar menghabisi petualangan Nikita.
E.R.
Maret 1996, E.R. ditayangkan Indosiar. Siapa mengira tayangan berseting kedokteran lengkap dengan berbagai istilah yang membingungkan, mampu memikat pemirsa. Kesibukan di ruang UGD menjadi daya tarik, betapa tipis batas antara hidup dan mati. Hingga saat ini, E.R. masih muncul di Amerika dan meraih rating tinggi, dipastikan memasuki musim ke-15. Kendati banyak pemain silih berganti. Popularitas seri TV ini tak lepas dari beberapa alumninya yang sukses besar. Salah satunya, George Clooney. Setelah E.R., ia sukses sebagai bintang layar lebar hingga berhasil masuk jajaran 50 Pesohor Paling Rupawan versi majalah People. George Clooney menghilang, tapi E.R. tak bakalan kehilangan dokter tampan. Hingga kini Noah Wyle dan Goran Visnjic masih menyambangi penggemar setianya. Bahkan sudah bertambah dengan Uncle Jesse di Full House, John Stamos.
Menggambarkan sibuknya UGD di rumah sakit fiksi di Chicago, E.R. praktis menunjukkan betapa mulianya profesi seorang dokter. Merekalah yang berusaha sekuat tenaga menyelamatkan nyawa siapa saja yang mampir ke ruang kerja. Profesi yang mulia, tapi tidak melepas sifat dasar manusia yang punya kelemahan. E.R. tak mengabaikan kehidupan pribadi para dokter ini, lengkap dengan sifat dan karakter masing-masing. Apakah dr. Doug Ross (George Clooney) yang mata keranjang tapi mengharap cinta Suster Carole, dr. Peter Benton (Eriq La Salle) yang selalu menomorsatukan pekerjaan, atau dr. Kerry Weaver (Laura Innes) yang baik hati namun tak bisa kompromi soal administrasi, masing-masing berkutat dengan kehidupan pribadinya, pun berjuang menyelamatkan pasien tanpa pamrih. Melihat kesuksesannya, tak heran E.R. senantiasa disambangi bintang tamu yang tak kalah top, termasuk Forrest Whittaker yang menang Oscar tahun lalu di The Last King of Scotland.
Friends
Selain BH90210, Friends serial yang bertahan hingga 10 musim dan tuntas ditayang TV Indonesia. Meski hanya 30 menit (sudah termasuk jeda iklan), Friends selalu ditunggu. Padahal di awal pemutaran, RCTI yang memulainya pada Mei 1996, memberi slot Senin-Kamis tepat tengah malam. Komedi situasi yang ringan dan menggambarkan gaya hidup 6 sahabat ini, mampu memikat pemirsa di Indonesia, walau gambaran seperti ini bukanlah sesuatu yang akrab dengan kehidupan di sini. Enam sahabat yang tempat tinggalnya berdekatan, jauh dari keluarga, namun bisa rukun seperti keluarga sendiri.
Keenam karakter yang diperkenalkan begitu kuat dengan sifat masing-masing dan tetap konsisten hingga episode terakhir. Monica (Courteney Cox) yang selalu teratur, Phoebe (Lisa Kudrow) yang agak bodoh, Rachel (Jennifer Aniston) yang manja, Ross (David Schwimmer) kakak Monica yang pernah menikahi lesbian, Joey (Matt LeBlanc) aktor yang hidup seenaknya, dan Chandler (Matthew Perry) yang penuh humor. Mereka sering nongkrong di kedai kopi langganan (Central Perk), menghirup cappuccino sembari ngobrol masalah sehari-hari. Sederhana kelihatannya. Tapi selalu update, termasuk membicarakan tentang Melrose Place atau David Hasselhoff. Jadi, kesannya, penonton merasa seakan melihat teman-teman sendiri sedang ngerumpi.
The X-Files
Tak ada yang mampu menyamai serial TV yang mulai diputar SCTV pada Maret 1994 ini dalam genre science fiction (sci-fi). Ketika Mulder (David Duchovny) tak muncul lagi dan digantikan John Doggett (Robert Pattrick), hasilnya beda; The X-Files sulit bertahan. Setelah 9 musim, akhirnya serial ini berakhir. Hingga kini hanya Stargate SG-1 (dibintangi si MacGyver, Richard Dean Anderson, pernah diputar RCTI) yang mampu melampaui The X-Files sebagai serial sci-fi terpanjang yang diputar TV Amerika.
Semula, ketertarikan penonton lebih pada kasus-kasus yang ditangani Mulder dan Scully (Gillian Anderson). Cara pandang yang berbeda membuat keduanya mampu memadukan kerja sama yang unik. Scully yang rasional, sulit menerima jawaban yang tak masuk akal. Sebaliknya, Mulder justru lebih mudah mencari alternatif jawaban, bahkan yang sulit diterima logika. Dan pada akhir episode keduanya tak pernah memberikan jawaban pasti, seolah menyerahkan semuanya pada penonton, persis seperti tagline yang biasanya didengungkan setiap pekan, the truth is out there… Ya, kebenarannya ada di luar sana. Ketertarikan lain yang mungkin tak diduga, adalah pada hubungan mengesankan antara Mulder dan Scully. Rasanya tak ada yang pernah mengira jika keduanya bisa saling tertarik. Makanya, ciuman Mulder dan Scully saat Tahun Baru menjadi momen yang ditunggu banyak penggemar mereka.
Kasus-kasus tak terpecahkan jadi inti cerita The X-Files, pun menjadi salah satu formula yang diambil seri TV lain seperti Cold Case dan Profiler.
Sex and the City
Kalau BH90210 membicarakan seks di kalangan remaja, maka Sex and the City (SatC) bicara seks secara lebih terbuka lagi, di kalangan lebih dewasa tentunya. Dengan formula persahabatan 4 wanita yang tengah berada di puncak aktivitas, SatC yang diputar Trans TV lewat pukul 22.00 ini membicarakan seks tanpa beban.
Berdurasi setengah jam, SatC, judul kolom yang ditulis Carrie Bradshaw (Sarah Jessica Parker) di sebuah surat kabar. Gaya hidup metropolitan New York menjadi sorotan dan menjadi bahan tulisan menarik. Carrie tak segan menuliskan komentar atau pengalaman 3 sahabatnya, Samantha (Kim Cattrall), Charlotte (Kristin Davis) atau Miranda (Cynthia Nixon). Meski sukses, kehidupan Carrie di kota metropolitan ini sesungguhnya tidak terlalu hebat. Kesukaannya mengoleksi sepatu bisa membuat kalap dan menghabiskan tabungan. Samantha dan Charlotte punya tabungan jauh lebih besar atau Miranda yang pekerja keras.
Meski hanya bertahan 6 musim, masih banyak yang menanti penampilan 4 sahabat ini. Entah bagaimana respons mereka jika versi layar lebarnya diputar musim semi tahun ini (sekitar akhir Mei).
Lois & Clark: The New Adventures of Superman
Smallville yang kini tayang di Trans 7 memang bertahan selama 7 musim di negeri asalnya. Sedangkan Lois & Clark: The New Adventures of Superman hanya 4 musim. Ditayangkan di SCTV mulai Maret 1995, popularitas Si Manusia Super memang tak ada tandingannya. Perkawinan antara Clark Kent (Dean Cain) dan Lois Lane (Teri Hatcher) dipercaya sebagai penyebab tak ada lagi percikan yang mampu menyentil penonton untuk menunggu kelanjutannya.
Ally McBeal
Diputar RCTI Oktober 1999, Ally McBeal sukses menarik minat lewat episode awalnya. Sebagai jebolan Harvard, Ally (Calista Flockhart) tak butuh waktu lama untuk bergabung dengan Richard Creg Germann) di firma hukum yang baru. Lebih beruntung lagi ketika tahu di sana ada Billy (Gil Bellows), pacar semasa mereka sekolah. Sayang, Billy kini sudah jadi suami Georgia (Courtney Thorne-Smith), wanita cantik dan cerdas yang juga berprofesi sebagai pengacara. Asyiknya, tontonan satu ini bukan saja menyelipkan kasus-kasus ajaib yang diambil Ally. Tapi juga apa yang ada di dalam kepalanya, bisa dilihat pemirsa dengan gamblang. Apakah ia sedang patah hati dengan panah membidik dada atau saat kepalanya lenyap gara-gara sulit menahan malu. Adegan khayal ini menjadi penyedap, sehingga seriusnya dunia hukum seakan terlupakan. Dancing baby yang sesekali muncul juga menjadi momen tak terlupakan. Hal menarik lain, episode-episode cross-over dengan The Practice yang sama-sama dibuat David E. Kelley.
Ally dengan cinta sejatinya pada Billy mendapat tempat tersendiri di hati penonton. Lain ceritanya, saat ia punya pacar menjanjikan, Larry (Robert Downey, Jr.). Chemistry yang kuat di antara keduanya sempat melejitkan rating Ally McBeal. Tapi masalah narkoba malah membuat Robert Downey Jr. tak lagi mampu menyelamatkan Ally. Musim kelima yang sempat ditandai kemunculan beberapa bintang (Jon Bon Jovi, Christina Ricci, Matthew Perry, hingga Heather Locklear), juga tak mampu mengangkat rating Ally.
The Cosby Show
Seri TV ini pernah hadir di TVRI pada era ’90-an. Tahun 1994, SCTV mengudarakannya kembali. Akhir 2002 Metro TV pernah menayangkan lagi. Usaha SCTV dan Metro TV sayang tak mendapat tanggapan seheboh ketika ditayangkan di TVRI. Selama 8 musim, lewat tayangan berdurasi 30 menit keluarga Huxtable berbagi cerita. Bill Cosby menyajikan realitas sehari-hari yang dialami keluarga Amerika. Pasangan suami istri Cliff (Bill Cosby) dan Claire (Phylicia Rashad) serta kelima anak mereka, Sondra (Sabrina Le Beauf), Denise (Lisa Bonet), Theo (Malcolm-Jamal Warner), Vanessa (Tempestt Bledsoe), dan Rudy (Keshia Knight Pulliam) yang menggemaskan, selalu punya materi untuk dibahas dengan bumbu humor.
Selain ingin menonjolkan keluarga kulit hitam yang tidak melulu miskin di Amerika, nilai-nilai positif lain yang ia kembangkan terletak nilai-nilai keluarga yang dijunjung tinggi. Bagaimana keluarga yang dikomandoi dokter kandungan dan pengacara ini harus mengatasi masalah keluarga sehari-hari, termasuk disleksia yang dihadapi Theo. Mengangkat tema keluarga seperti ini, pantas jika The Cosby Show gampang disukai di negeri ini. Sayang sekarang ini minim sekali tema-tema serupa.
Renegade
Diputar pada 1992 di RCTI, Renegade langsung meraih sukses. Formula pria baik-baik yang dijebak kasus pembunuhan dan lalu melarikan diri masih manjur. Dibintangi Lorenzo Lamas, mampu bertahan hingga 5 musim. Reno Raines (Lorenzo Lamas) sebenarnya polisi San Diego yang dijebak Dixon (Steven Flynn), dengan tuduhan pembunuhan atas tunangannya sendiri. Beruntung Reno bisa kabur. Dixon tak kenal menyerah dan mengirim Bobby Sixkiller (Branscombe Richmond) untuk mengejar Reno. Tapi setelah Reno menyelamatkan nyawanya, Bobby beralih. Ia percaya pada Reno sepenuhnya. Sejak memakai nama Vince Black, Reno menjadi bounty hunter (pemburu para penjahat) untuk Sixkiller Enterprises, sambil mencari saksi yang bisa membersihkan namanya. Satu-satunya saksi yang hanya akan muncul jika Reno membunuh Dixon.
Serial TV ini sangat maskulin. Reno naik motor besar, rambut gondrong, dan macho. Di masa jayanya, Renegade diputar di hampir 100 negara sehingga dianggap sebagai salah satu program TV yang paling banyak ditonton di seluruh dunia, selain Baywatch.
Charmed
Ditayangkan akhir 1999 di SCTV, Charmed bukanlah seri TV pertama yang berbumbu sihir. Sebelumnya, ada Sabrina the Teenage Witch?. Bedanya, Charmed lebih fenomenal lantaran konflik kakak beradik Halliwell lebih terasa intim ketimbang remaja putri yang baru belajar sihir. Trio penyihir Prue (Shannen Doherty), Piper (Holly Marie Combs), dan Phoebe (Alyssa Milano) baru merasakan kekuatan ketika tinggal bersama di rumah peninggalan nenek mereka. Hal-hal baru yang dilalui bersama, membuat mereka makin erat sebagai saudara kandung.
Trio bersaudara ini bukan hanya harus menghabisi setan atau iblis atau makhluk lain yang mengganggu. Tapi juga mengatasi kehidupan baru masing-masing, baik pribadi maupun pekerjaan. Masing-masing punya keunikan, sesuai urutan kelahiran. Si sulung Prue yang dominan dan tangguh, Piper cenderung ingin selalu menyenangkan orang lain tapi tak becus mengelola waktu, dan Phoebe yang seenaknya dan tak tahu apa yang ia mau. Cobaan pertama dihadapi Charmed sewaktu Doherty mundur. Penggantinya, Rose McGowan memerankan Paige, saudara tiri yang juga punya kekuatan sihir. Selama delapan musim Charmed dipenuhi canda, misteri, dan keseruan menyelami kehidupan tiga bersaudara ini.
Quantum Leap
RCTI menghadirkan Scott Bakula dengan seribu satu petualangan serunya di Quantum Leap. Dengan menjelajah waktu, Dr. Sam Beckett berubah rupa menjadi siapa saja. Ia bisa “menghuni” tubuh pilot yang sedang menjalani tes, juga mungkin mampir dalam tubuh wanita yang akan melahirkan! Atau lebih parah lagi menjadi simpanse yang ada dalam laboratorium, juga masuk ke dalam tokoh kartun. Jadi tak heran kalau Sam mungkin menjelma menjadi pembunuh Presiden Kennedy atau bahkan bertemu penjelajah waktu lainnya.
Serial TV yang mengudara pada pertengahan 1994 ini cukup populer. Bintang utamanya hanyalah Sam dan Al (Dean Stockwell), manusia hologram yang selalu memegang cerutu dan alat khusus di tangannya. Alat itulah yang menjadi kunci bagi Sam untuk mengetahui kehidupannya dalam waktu puluhan jam ke depan. Dari Ziggy inilah, Sam langsung tahu misinya dikirim ke dunia lain. “Oh, boy….,” ucapan ini kerap keluar dari mulutnya, tepat di saat ia melihat bayangan dirinya di cermin. Selama 5 musim, setiap kali “oh, boy” terucap di akhir adegan, setiap kali itu pula penonton penasaran untuk segera menonton tayangan lanjutannya.
NYPD Blue
Kalau tak terbiasa menonton film dengan gerakan kamera dinamis, Anda bisa pusing melihat NYPD Blue. Film yang pernah diputar Indosiar pada awal 1995, saban Kamis jam 21.30 WIB ini, memang banyak memakai kamera dengan gerakan sangat dinamis. Terlepas dari arahan kamera yang unik saat itu, cerita NYPD Blue sangat menyentuh realitas. Kendati banyak diwarnai kekerasan dan kata-kata kasar. John Kelly (David Caruso) dan Andy Sipowicz (Dennis Franz), rekan kerja yang acap kali terbentur konflik moral dan etika dalam pekerjaannya. Walau profesinya polisi, tetap saja mereka manusia yang juga punya kekeliruan dan tak ingin mengulangi kesalahan yang sama. Ini yang sepertinya menjadi daya tarik bagi penonton. Jelas, pasti bukan lantaran dua pemain utamanya. Siapa yang menganggap David Caruso dan Dennis Franz menarik? Bertahan satu episode, David lantas mundur setelah muncul ketidaksepakatan soal honor. Posisinya segera diganti Jimmy Smits yang memerankan Bobby Simone. NYPD Blue mengakhiri penayangannya di musim ke-12 pada 1 Maret 2005.
Cheers
Awal ’90-an, banyak orang menggemari komedi situasi Cheers. Mengambil set di kafe dengan nama yang diambil sebagai judul serial TV ini, berkumpullah pemilik sekaligus bartender Sam Malone (Ted Danson), pramusaji cerewet berambut keriting Carla Tortelli (Rhea Perlman), Cliff Clavin (John Ratzenberger), Norm Peterson (George Wendt), Diane (Shelley Long) yang kemudian digantikan Rebecca (Kirstie Alley). Keakraban interaksi antar-manusia yang terjadi di kafe ini menjadi sumber cerita Cheers. Pemilik, karyawan, dan para pengunjung saling mengenal dengan akrab, sesuai lagu tema yang mengusung judul Where Everybody Knows Your Name. RCTI termasuk salah satu dari 170 stasiun TV di dunia yang menayangkan komedi situasi yang hangat ini. Sayang, kehangatan kafe bersuasana kekeluargaan ini harus tutup buku setelah 11 tahun.
Baywatch
Seri satu ini mungkin yang paling membingungkan untuk dianalisis. Nilai-nilai apa yang ingin dikedepankan para pembuatnya? Tak lain keindahan pantai dan pemakai bikini. Kendati tak bagus dari segi kualitas, toh Baywatch tak bisa disepelekan. Kritikus tak segan membantai seri TV paling populer ini. Bahkan TV Guide pernah menempatkannya sebagai seri terburuk tahun 1989. Anda mungkin termasuk penggemarnya! Pantas Baywatch bertahan hingga 11 musim. Yang jelas, Baywatch ditonton satu miliar penduduk bumi di 142 negara, termasuk Indonesia. RCTI dulu memutarnya saban Senin, 22.30 WIB menjelang akhir 1994. Seiring waktu, perubahan jam tayang sering terjadi.
Baywatch seperti menciptakan dunia sendiri. Di tengah serial TV yang serius menggarap drama keluarga atau kehidupan polisi, lengkap dengan segala konfliknya, Baywatch melaju tanpa beban. Hingga kini, penonton mengidentikkan Baywatch dengan nama Pamela Anderson atau sebaliknya. Silih berganti pemainnya berubah, namun David Hasselhoff tetap ada, hingga versi Hawaii beredar. Terlepas dari kontroversi seputar isi ceritanya, tak ada yang menyangkal peran David yang memopulerkan profesi sebagai penjaga pantai.
Sambil merayakan kehadiran Glee, kami hadirkan daftar 17 serial Hollywood paling fenomenal. Aslinya, artikel ini muncul di edisi khusus ultah tabloid ini ke-17 dua tahun lalu. Selamat menikmati dan bernostalgia dengan pilihan-pilihan kami.
SEPANJANG 17 tahun ini, banyak hal terjadi dalam pertelevisian Indonesia. Lahirnya beberapa stasiun TV baru memunculkan banyak acara alternatif. Tahun 1991 ditandai hadirnya beberapa serial TV favorit. Ada Beverly Hills 90210, MacGyver, sampai Renegade. Lalu menyusul Baywatch, Cheers, La Femme Nikita, The X-Files, Quantum Leap, Lois & Clark. Akhir ’90-an muncul serial yang lebih modern. Temanya juga lebih beragam semacam Charmed, Ally McBeal, Buffy, the Vampire Slayer, Xena, the Warrior Princess serta Hercules.
Ada beberapa faktor yang membuat sebuah serial TV bertahan lama. Salah satunya, belum banyaknya program lain. Mungkin, dulu Anda tak perlu bolak-balik menekan remote control. mengingat pilihannya juga masih sedikit. Sekarang, sulit menembus jam tayang utama karena ketatnya jadwal sinetron kejar tayang. Hanya Trans 7 yang menyelipkan Smallville di jam 20.30 WIB atau Jak-TV yang kini memutar tayangan ulang Ghost Whisperer pada pukul 21.00 WIB. Inilah 17 serial Hollywood yang kami anggap fenomenal.
RCTI bukan satu-satunya stasiun TV yang menyajikan Beverly Hills 90210 (BH90210) ketika itu. SCTV sempat menayangkan meski tidak sampai tuntas. Apa yang membuat BH90210 demikian istimewa? Tentu bukan cuma Brandon Walsh (Jason Priestley) yang memikat, tapi kekinian alur cerita. Melakukan hubungan seks yang aman, salah satu topik yang hangat dibicarakan. “Kebebasan” hidup remaja di Amerika sana tergambar jelas di sini.
Bertahan hingga 10 musim bukanlah hal mudah. BH90210 beruntung punya tim penulis yang tidak takut menjajal hal baru, termasuk bagaimana mengikuti perkembangan karakter hingga memasuki masa bekerja. Konflik di tempat kerja dan hubungan pribadi masih terus menjadi daya tarik. Brandon tak lagi menjadi pria yang selalu menyenangkan orang lain, tapi berubah menjadi manusia yang juga punya kelemahan. Bahkan Donna Martin (Tori Spelling) yang paling lama bertahan, akhirnya bersedia melepas keperawanannya untuk David (Brian Austin Green). Lengkap sudah perubahan serial ini menjadi tontonan dewasa. Termasuk ketika akhirnya Brandon menikahi Kelly.
Dengan cerita yang dinamis, pantas jika banyak cerita mengangkat formula serupa seperti Melrose Place (SCTV), Models, Inc. (Indosiar), dan Dawson’s Creek (TPI). Mengambil karakter yang lebih dewasa, sebenarnya bisa menggali lebih banyak konflik. Sayang tak ada yang mampu menyamai popularitas BH90210. Meski Melrose Place disukai dan bisa bertahan hingga 7 musim, pamornya tak bisa semoncer BH90210.
MacGyver
Awal 1990-an, kalau ada teman atau kerabat yang jago otak-atik, pastilah dijuluki MacGyver. Pisau ala MacGyver saja begitu populer ketika itu. Cuma berbekal klip kertas, MacGyver (Richard Dean Anderson) bisa mematikan misil yang siap meluncur. Bahkan tiupan asap rokok untuk melihat sinar laser ketika itu rasanya sudah demikian hebat. Dia juga bisa membuat ledakan menggunakan bahan-bahan seadanya. Itulah MacGyver, lelaki misterius menolong siapa saja yang membutuhkan. Dia tak pernah menggunakan senjata, tapi selalu punya akal untuk keluar dari kesulitan. Dia pria sederhana, pendiam, tapi punya segala cara untuk mengatasi masalah. Dialah MacGyver, Si Serba Bisa.
Xena, the Warrior Princess
Sebelas tahun lalu, Xena, the Warrior Princess pertama kali ditayangkan SCTV. Meski awalnya dibuat sebagai spin-off Hercules: The Legendary Journey, Xena justru lebih unggul hingga bertahan selama 8 musim, 2 musim lebih panjang ketimbang Hercules. Sebagai musuh Hercules, jelas Xena (Lucy Lawless) bukanlah wanita baik-baik. Sejak awal, ia digambarkan sebagai wanita perkasa yang punya masa lalu kelam dan penuh dendam. Dengan menolong dan menyelamatkan mereka yang tak bersalah dan ditimpa ketidakadilan, Xena menebus masa lalunya. Xena ditemani Gabrielle (Renee O’Connor), sahabat setianya yang mulanya tak bisa apa-apa, tapi kemudian tak lagi mengandalkan Xena untuk menolong.
Diputar akhir pekan, Xena cepat merebut perhatian pemirsa. Ketika belum banyak mal untuk tujuan jalan-jalan, belum banyak pilihan acara TV, maka Xena, the Warrior Princess jadi hiburan. Beberapa hal menjadi daya tarik serial yang sarat laga ini. Pemandangan indah Selandia Baru, salah satunya. Belum lagi adegan laga yang walaupun diketahui penonton hanya bohong-bohongan (pedangnya tak berdarah meski baru menebas leher orang), namun tetap asyik ditonton. Bahkan anak-anak rasanya tak mendapat larangan untuk melihat tayangan ini. Ditambah lagi senjata yang dipakai Xena ketika berkelahi. Cakram misalnya, menarik perhatian lantaran ketajaman dan kemampuannya kembali lagi, persis seperti bumerang.
La Femme Nikita
Diangkat dari film Perancis berjudul sama yang fenomenal, La Femme Nikita mengulang kesuksesannya di layar kaca. Pada 1994 Bintang sudah menulis sinopsis serial TV yang rutin diputar Indosiar ini. Sempat menghilang beberapa waktu lantaran jeda antar-musim, tayangan ini berakhir pada akhir 2001. TV7 (belum berganti nama menjadi Trans 7) sempat menayang ulang La Femme Nikita, namun tidak tuntas. Dalam film asli yang digarap Luc Besson, Nikita yang pecandu membunuh polisi saat merampok sebuah toko. Ia ditangkap dan dijatuhi hukuman seumur hidup, baru kemudian direkrut sebuah organisasi rahasia. Di seri TV-nya, sosok Nikita (Peta Wilson) dibuat lebih manusiawi. Ia tak bersalah, bukan pembunuh, bukan pula pecandu. Ia hanyalah tunawisma yang kebetulan berada di waktu dan tempat yang salah.
Section One, organisasi rahasia yang tak ada kaitannya sama sekali dengan pemerintah mana pun, meyakini Nikita pembunuh, sehingga bisa dijadikan agen yang cakap. Tak ada pilihan bagi Nikita, kecuali ingin mati. Ia harus mengikuti kehendak Section One yang dipercaya melawan teroris. Selama bekerja, Nikita selalu berusaha menjaga integritas moral dan jiwanya. Konflik inilah fokus La Femme Nikita. Selain itu, tak lain kisah asmaranya dengan Michael Samuelle (Roy Dupuis). Tak mudah menutupi hubungan yang membingungkan ini, terutama lantaran Michael adalah mentor dan pelatihnya.
Ketika mendengar La Femme Nikita habis masa tayangnya, para penggemar berlomba-lomba menyerukan kampanye Save LFN. Petisi dilakukan baik secara online maupun di depan kantor WarnerBros. Hasilnya, musim kelima diputar sebanyak 8 episode, yang pada akhirnya benar-benar menghabisi petualangan Nikita.
E.R.
Maret 1996, E.R. ditayangkan Indosiar. Siapa mengira tayangan berseting kedokteran lengkap dengan berbagai istilah yang membingungkan, mampu memikat pemirsa. Kesibukan di ruang UGD menjadi daya tarik, betapa tipis batas antara hidup dan mati. Hingga saat ini, E.R. masih muncul di Amerika dan meraih rating tinggi, dipastikan memasuki musim ke-15. Kendati banyak pemain silih berganti. Popularitas seri TV ini tak lepas dari beberapa alumninya yang sukses besar. Salah satunya, George Clooney. Setelah E.R., ia sukses sebagai bintang layar lebar hingga berhasil masuk jajaran 50 Pesohor Paling Rupawan versi majalah People. George Clooney menghilang, tapi E.R. tak bakalan kehilangan dokter tampan. Hingga kini Noah Wyle dan Goran Visnjic masih menyambangi penggemar setianya. Bahkan sudah bertambah dengan Uncle Jesse di Full House, John Stamos.
Menggambarkan sibuknya UGD di rumah sakit fiksi di Chicago, E.R. praktis menunjukkan betapa mulianya profesi seorang dokter. Merekalah yang berusaha sekuat tenaga menyelamatkan nyawa siapa saja yang mampir ke ruang kerja. Profesi yang mulia, tapi tidak melepas sifat dasar manusia yang punya kelemahan. E.R. tak mengabaikan kehidupan pribadi para dokter ini, lengkap dengan sifat dan karakter masing-masing. Apakah dr. Doug Ross (George Clooney) yang mata keranjang tapi mengharap cinta Suster Carole, dr. Peter Benton (Eriq La Salle) yang selalu menomorsatukan pekerjaan, atau dr. Kerry Weaver (Laura Innes) yang baik hati namun tak bisa kompromi soal administrasi, masing-masing berkutat dengan kehidupan pribadinya, pun berjuang menyelamatkan pasien tanpa pamrih. Melihat kesuksesannya, tak heran E.R. senantiasa disambangi bintang tamu yang tak kalah top, termasuk Forrest Whittaker yang menang Oscar tahun lalu di The Last King of Scotland.
Friends
Selain BH90210, Friends serial yang bertahan hingga 10 musim dan tuntas ditayang TV Indonesia. Meski hanya 30 menit (sudah termasuk jeda iklan), Friends selalu ditunggu. Padahal di awal pemutaran, RCTI yang memulainya pada Mei 1996, memberi slot Senin-Kamis tepat tengah malam. Komedi situasi yang ringan dan menggambarkan gaya hidup 6 sahabat ini, mampu memikat pemirsa di Indonesia, walau gambaran seperti ini bukanlah sesuatu yang akrab dengan kehidupan di sini. Enam sahabat yang tempat tinggalnya berdekatan, jauh dari keluarga, namun bisa rukun seperti keluarga sendiri.
Keenam karakter yang diperkenalkan begitu kuat dengan sifat masing-masing dan tetap konsisten hingga episode terakhir. Monica (Courteney Cox) yang selalu teratur, Phoebe (Lisa Kudrow) yang agak bodoh, Rachel (Jennifer Aniston) yang manja, Ross (David Schwimmer) kakak Monica yang pernah menikahi lesbian, Joey (Matt LeBlanc) aktor yang hidup seenaknya, dan Chandler (Matthew Perry) yang penuh humor. Mereka sering nongkrong di kedai kopi langganan (Central Perk), menghirup cappuccino sembari ngobrol masalah sehari-hari. Sederhana kelihatannya. Tapi selalu update, termasuk membicarakan tentang Melrose Place atau David Hasselhoff. Jadi, kesannya, penonton merasa seakan melihat teman-teman sendiri sedang ngerumpi.
The X-Files
Tak ada yang mampu menyamai serial TV yang mulai diputar SCTV pada Maret 1994 ini dalam genre science fiction (sci-fi). Ketika Mulder (David Duchovny) tak muncul lagi dan digantikan John Doggett (Robert Pattrick), hasilnya beda; The X-Files sulit bertahan. Setelah 9 musim, akhirnya serial ini berakhir. Hingga kini hanya Stargate SG-1 (dibintangi si MacGyver, Richard Dean Anderson, pernah diputar RCTI) yang mampu melampaui The X-Files sebagai serial sci-fi terpanjang yang diputar TV Amerika.
Semula, ketertarikan penonton lebih pada kasus-kasus yang ditangani Mulder dan Scully (Gillian Anderson). Cara pandang yang berbeda membuat keduanya mampu memadukan kerja sama yang unik. Scully yang rasional, sulit menerima jawaban yang tak masuk akal. Sebaliknya, Mulder justru lebih mudah mencari alternatif jawaban, bahkan yang sulit diterima logika. Dan pada akhir episode keduanya tak pernah memberikan jawaban pasti, seolah menyerahkan semuanya pada penonton, persis seperti tagline yang biasanya didengungkan setiap pekan, the truth is out there… Ya, kebenarannya ada di luar sana. Ketertarikan lain yang mungkin tak diduga, adalah pada hubungan mengesankan antara Mulder dan Scully. Rasanya tak ada yang pernah mengira jika keduanya bisa saling tertarik. Makanya, ciuman Mulder dan Scully saat Tahun Baru menjadi momen yang ditunggu banyak penggemar mereka.
Kasus-kasus tak terpecahkan jadi inti cerita The X-Files, pun menjadi salah satu formula yang diambil seri TV lain seperti Cold Case dan Profiler.
Sex and the City
Kalau BH90210 membicarakan seks di kalangan remaja, maka Sex and the City (SatC) bicara seks secara lebih terbuka lagi, di kalangan lebih dewasa tentunya. Dengan formula persahabatan 4 wanita yang tengah berada di puncak aktivitas, SatC yang diputar Trans TV lewat pukul 22.00 ini membicarakan seks tanpa beban.
Berdurasi setengah jam, SatC, judul kolom yang ditulis Carrie Bradshaw (Sarah Jessica Parker) di sebuah surat kabar. Gaya hidup metropolitan New York menjadi sorotan dan menjadi bahan tulisan menarik. Carrie tak segan menuliskan komentar atau pengalaman 3 sahabatnya, Samantha (Kim Cattrall), Charlotte (Kristin Davis) atau Miranda (Cynthia Nixon). Meski sukses, kehidupan Carrie di kota metropolitan ini sesungguhnya tidak terlalu hebat. Kesukaannya mengoleksi sepatu bisa membuat kalap dan menghabiskan tabungan. Samantha dan Charlotte punya tabungan jauh lebih besar atau Miranda yang pekerja keras.
Meski hanya bertahan 6 musim, masih banyak yang menanti penampilan 4 sahabat ini. Entah bagaimana respons mereka jika versi layar lebarnya diputar musim semi tahun ini (sekitar akhir Mei).
Lois & Clark: The New Adventures of Superman
Smallville yang kini tayang di Trans 7 memang bertahan selama 7 musim di negeri asalnya. Sedangkan Lois & Clark: The New Adventures of Superman hanya 4 musim. Ditayangkan di SCTV mulai Maret 1995, popularitas Si Manusia Super memang tak ada tandingannya. Perkawinan antara Clark Kent (Dean Cain) dan Lois Lane (Teri Hatcher) dipercaya sebagai penyebab tak ada lagi percikan yang mampu menyentil penonton untuk menunggu kelanjutannya.
Ally McBeal
Diputar RCTI Oktober 1999, Ally McBeal sukses menarik minat lewat episode awalnya. Sebagai jebolan Harvard, Ally (Calista Flockhart) tak butuh waktu lama untuk bergabung dengan Richard Creg Germann) di firma hukum yang baru. Lebih beruntung lagi ketika tahu di sana ada Billy (Gil Bellows), pacar semasa mereka sekolah. Sayang, Billy kini sudah jadi suami Georgia (Courtney Thorne-Smith), wanita cantik dan cerdas yang juga berprofesi sebagai pengacara. Asyiknya, tontonan satu ini bukan saja menyelipkan kasus-kasus ajaib yang diambil Ally. Tapi juga apa yang ada di dalam kepalanya, bisa dilihat pemirsa dengan gamblang. Apakah ia sedang patah hati dengan panah membidik dada atau saat kepalanya lenyap gara-gara sulit menahan malu. Adegan khayal ini menjadi penyedap, sehingga seriusnya dunia hukum seakan terlupakan. Dancing baby yang sesekali muncul juga menjadi momen tak terlupakan. Hal menarik lain, episode-episode cross-over dengan The Practice yang sama-sama dibuat David E. Kelley.
Ally dengan cinta sejatinya pada Billy mendapat tempat tersendiri di hati penonton. Lain ceritanya, saat ia punya pacar menjanjikan, Larry (Robert Downey, Jr.). Chemistry yang kuat di antara keduanya sempat melejitkan rating Ally McBeal. Tapi masalah narkoba malah membuat Robert Downey Jr. tak lagi mampu menyelamatkan Ally. Musim kelima yang sempat ditandai kemunculan beberapa bintang (Jon Bon Jovi, Christina Ricci, Matthew Perry, hingga Heather Locklear), juga tak mampu mengangkat rating Ally.
The Cosby Show
Seri TV ini pernah hadir di TVRI pada era ’90-an. Tahun 1994, SCTV mengudarakannya kembali. Akhir 2002 Metro TV pernah menayangkan lagi. Usaha SCTV dan Metro TV sayang tak mendapat tanggapan seheboh ketika ditayangkan di TVRI. Selama 8 musim, lewat tayangan berdurasi 30 menit keluarga Huxtable berbagi cerita. Bill Cosby menyajikan realitas sehari-hari yang dialami keluarga Amerika. Pasangan suami istri Cliff (Bill Cosby) dan Claire (Phylicia Rashad) serta kelima anak mereka, Sondra (Sabrina Le Beauf), Denise (Lisa Bonet), Theo (Malcolm-Jamal Warner), Vanessa (Tempestt Bledsoe), dan Rudy (Keshia Knight Pulliam) yang menggemaskan, selalu punya materi untuk dibahas dengan bumbu humor.
Selain ingin menonjolkan keluarga kulit hitam yang tidak melulu miskin di Amerika, nilai-nilai positif lain yang ia kembangkan terletak nilai-nilai keluarga yang dijunjung tinggi. Bagaimana keluarga yang dikomandoi dokter kandungan dan pengacara ini harus mengatasi masalah keluarga sehari-hari, termasuk disleksia yang dihadapi Theo. Mengangkat tema keluarga seperti ini, pantas jika The Cosby Show gampang disukai di negeri ini. Sayang sekarang ini minim sekali tema-tema serupa.
Renegade
Diputar pada 1992 di RCTI, Renegade langsung meraih sukses. Formula pria baik-baik yang dijebak kasus pembunuhan dan lalu melarikan diri masih manjur. Dibintangi Lorenzo Lamas, mampu bertahan hingga 5 musim. Reno Raines (Lorenzo Lamas) sebenarnya polisi San Diego yang dijebak Dixon (Steven Flynn), dengan tuduhan pembunuhan atas tunangannya sendiri. Beruntung Reno bisa kabur. Dixon tak kenal menyerah dan mengirim Bobby Sixkiller (Branscombe Richmond) untuk mengejar Reno. Tapi setelah Reno menyelamatkan nyawanya, Bobby beralih. Ia percaya pada Reno sepenuhnya. Sejak memakai nama Vince Black, Reno menjadi bounty hunter (pemburu para penjahat) untuk Sixkiller Enterprises, sambil mencari saksi yang bisa membersihkan namanya. Satu-satunya saksi yang hanya akan muncul jika Reno membunuh Dixon.
Serial TV ini sangat maskulin. Reno naik motor besar, rambut gondrong, dan macho. Di masa jayanya, Renegade diputar di hampir 100 negara sehingga dianggap sebagai salah satu program TV yang paling banyak ditonton di seluruh dunia, selain Baywatch.
Charmed
Ditayangkan akhir 1999 di SCTV, Charmed bukanlah seri TV pertama yang berbumbu sihir. Sebelumnya, ada Sabrina the Teenage Witch?. Bedanya, Charmed lebih fenomenal lantaran konflik kakak beradik Halliwell lebih terasa intim ketimbang remaja putri yang baru belajar sihir. Trio penyihir Prue (Shannen Doherty), Piper (Holly Marie Combs), dan Phoebe (Alyssa Milano) baru merasakan kekuatan ketika tinggal bersama di rumah peninggalan nenek mereka. Hal-hal baru yang dilalui bersama, membuat mereka makin erat sebagai saudara kandung.
Trio bersaudara ini bukan hanya harus menghabisi setan atau iblis atau makhluk lain yang mengganggu. Tapi juga mengatasi kehidupan baru masing-masing, baik pribadi maupun pekerjaan. Masing-masing punya keunikan, sesuai urutan kelahiran. Si sulung Prue yang dominan dan tangguh, Piper cenderung ingin selalu menyenangkan orang lain tapi tak becus mengelola waktu, dan Phoebe yang seenaknya dan tak tahu apa yang ia mau. Cobaan pertama dihadapi Charmed sewaktu Doherty mundur. Penggantinya, Rose McGowan memerankan Paige, saudara tiri yang juga punya kekuatan sihir. Selama delapan musim Charmed dipenuhi canda, misteri, dan keseruan menyelami kehidupan tiga bersaudara ini.
Quantum Leap
RCTI menghadirkan Scott Bakula dengan seribu satu petualangan serunya di Quantum Leap. Dengan menjelajah waktu, Dr. Sam Beckett berubah rupa menjadi siapa saja. Ia bisa “menghuni” tubuh pilot yang sedang menjalani tes, juga mungkin mampir dalam tubuh wanita yang akan melahirkan! Atau lebih parah lagi menjadi simpanse yang ada dalam laboratorium, juga masuk ke dalam tokoh kartun. Jadi tak heran kalau Sam mungkin menjelma menjadi pembunuh Presiden Kennedy atau bahkan bertemu penjelajah waktu lainnya.
Serial TV yang mengudara pada pertengahan 1994 ini cukup populer. Bintang utamanya hanyalah Sam dan Al (Dean Stockwell), manusia hologram yang selalu memegang cerutu dan alat khusus di tangannya. Alat itulah yang menjadi kunci bagi Sam untuk mengetahui kehidupannya dalam waktu puluhan jam ke depan. Dari Ziggy inilah, Sam langsung tahu misinya dikirim ke dunia lain. “Oh, boy….,” ucapan ini kerap keluar dari mulutnya, tepat di saat ia melihat bayangan dirinya di cermin. Selama 5 musim, setiap kali “oh, boy” terucap di akhir adegan, setiap kali itu pula penonton penasaran untuk segera menonton tayangan lanjutannya.
NYPD Blue
Kalau tak terbiasa menonton film dengan gerakan kamera dinamis, Anda bisa pusing melihat NYPD Blue. Film yang pernah diputar Indosiar pada awal 1995, saban Kamis jam 21.30 WIB ini, memang banyak memakai kamera dengan gerakan sangat dinamis. Terlepas dari arahan kamera yang unik saat itu, cerita NYPD Blue sangat menyentuh realitas. Kendati banyak diwarnai kekerasan dan kata-kata kasar. John Kelly (David Caruso) dan Andy Sipowicz (Dennis Franz), rekan kerja yang acap kali terbentur konflik moral dan etika dalam pekerjaannya. Walau profesinya polisi, tetap saja mereka manusia yang juga punya kekeliruan dan tak ingin mengulangi kesalahan yang sama. Ini yang sepertinya menjadi daya tarik bagi penonton. Jelas, pasti bukan lantaran dua pemain utamanya. Siapa yang menganggap David Caruso dan Dennis Franz menarik? Bertahan satu episode, David lantas mundur setelah muncul ketidaksepakatan soal honor. Posisinya segera diganti Jimmy Smits yang memerankan Bobby Simone. NYPD Blue mengakhiri penayangannya di musim ke-12 pada 1 Maret 2005.
Cheers
Awal ’90-an, banyak orang menggemari komedi situasi Cheers. Mengambil set di kafe dengan nama yang diambil sebagai judul serial TV ini, berkumpullah pemilik sekaligus bartender Sam Malone (Ted Danson), pramusaji cerewet berambut keriting Carla Tortelli (Rhea Perlman), Cliff Clavin (John Ratzenberger), Norm Peterson (George Wendt), Diane (Shelley Long) yang kemudian digantikan Rebecca (Kirstie Alley). Keakraban interaksi antar-manusia yang terjadi di kafe ini menjadi sumber cerita Cheers. Pemilik, karyawan, dan para pengunjung saling mengenal dengan akrab, sesuai lagu tema yang mengusung judul Where Everybody Knows Your Name. RCTI termasuk salah satu dari 170 stasiun TV di dunia yang menayangkan komedi situasi yang hangat ini. Sayang, kehangatan kafe bersuasana kekeluargaan ini harus tutup buku setelah 11 tahun.
Baywatch
Seri satu ini mungkin yang paling membingungkan untuk dianalisis. Nilai-nilai apa yang ingin dikedepankan para pembuatnya? Tak lain keindahan pantai dan pemakai bikini. Kendati tak bagus dari segi kualitas, toh Baywatch tak bisa disepelekan. Kritikus tak segan membantai seri TV paling populer ini. Bahkan TV Guide pernah menempatkannya sebagai seri terburuk tahun 1989. Anda mungkin termasuk penggemarnya! Pantas Baywatch bertahan hingga 11 musim. Yang jelas, Baywatch ditonton satu miliar penduduk bumi di 142 negara, termasuk Indonesia. RCTI dulu memutarnya saban Senin, 22.30 WIB menjelang akhir 1994. Seiring waktu, perubahan jam tayang sering terjadi.
Baywatch seperti menciptakan dunia sendiri. Di tengah serial TV yang serius menggarap drama keluarga atau kehidupan polisi, lengkap dengan segala konfliknya, Baywatch melaju tanpa beban. Hingga kini, penonton mengidentikkan Baywatch dengan nama Pamela Anderson atau sebaliknya. Silih berganti pemainnya berubah, namun David Hasselhoff tetap ada, hingga versi Hawaii beredar. Terlepas dari kontroversi seputar isi ceritanya, tak ada yang menyangkal peran David yang memopulerkan profesi sebagai penjaga pantai.