Kesan pertama mampu menentukan karir maupun percintaan Anda. Bila Anda ingin tampil memesona, pikat lawan bicara dengan senyum indah Anda. Senyum Indah didapat dari susunan gigi yang sehat dan cantik. Caranya adalah dengan merawat gigi sebaik mungkin agar senantiasa sehat. Berikut ini cara mengatasi masalah gigi yang paling sering terjadi: 1. Gigi Berubah Warna. Penyebab: Perubahan warna gigi bisa terjadi karena adanya lapisan plak pada gigi, konsumsi kopi dan the berlebihan atau pun karena kebiasaan merokok. Penyebab lainnya adalah obat-obatan yang mengandung tetrasiklin atau antibiotic, serta sering menyantap makanan dan minuman dalam kondisi terlalu panas atau dingin. Cara Mengatasi: Anda dapat mengembalikan warna gigi dengan melakukan bleachin atau pemutihan pada gigi. Bisa yang dilakukan di rumah dengan menggunakan gel pemutih atau dengan penyinaran laser di klinik gigi. Pencegahan: Kurangi konsumsi makanan dan minuman yang bisa menyebabkan perubahan warna gigi. Rajin-rajinlah membersihkan gigi agar tidak sampai menempel terlalu lama pada gigi dan menimbulkan warna kuning.
2. Gigi Berlubang. Penyebab: Bila bercampur dengan air liur, sisa-sisa makanan sehari-hari seperti nasi, daging, dan buah-buahan, bisa menimbulkan lapisan tipis pada gigi yang disebut plak. Plak inilah yang menjadi tempat bersarangnya bakteri yang mampu menghasilkan suasana asam di mulut dan merusak gigi. Aktivitas bakteri ini membuat jaringan keras pada gigi menjadi lunak dan pada akhirnya timbul rongga. Jika dibiarkan, bakteri yang ada dalam gigi bisa menyebar ke organ tubuh lain, termasuk jantung. Cara Mengatasi: Periksakan keluhan Anda ke dokter. Jika lubang gigi belum terlalu besar, penambalan bisa dilakukan tanpa terlebih dahulu melakukan perawatan jaringan saraf di sekitar gigi. Namun, jika sudah parah dan terpaksa dicabut, Anda bisa mengatasi gigi yang renggang dengan implant. Pencegahan: Biasakan mengontrol kesehatan gigi dengan pergi ke dokter setiap 6 bulan sekali dan membersihkan plak secara teratur. Menyantap buah pir yang daging buahnya mengandung butiran-butiran kecil juga bisa membantu menyingkirkan plak pada gigi.
3. Gigi Berjejal. Penyebab: Kelainan ini terjadi akibat ketidaksesuaian antara ukuran lengkung rahang dan ukuran leher gigi-gigi. Selain kurang indah secara estetika, gigi berjejal juga bisa meningkatkan risiko peradangan gusi dan gigi berlubang akibat penumpukan plak yang sukar dibersihkan. Cara Mengatasi: Sebelum memuali perawatan, biasanya dokter akan menambal gigi yang berlubang, membersihkan karang gigi, dan mencabut gigi yang mengganggu gerakan mulut terlebih dahulu. Jenis perawatan yang bisa dilakukan yaitu dengan menggunakan kawat gigi. Jangka waktu pemakaian kawat gigi biasanya ditentukan oleh tingkat kerusakan gigi. Pencegahan: Selain karena faktor keturunan, susunan gigi berjejal juga bisa terjadi karena perkembangan tulang rahang yang kurang sempurna. Latih kekuatan otot rahan Anda dengan tidak terlalu sering menyantap makanan yang terlalu lunak.
2. Gigi Berlubang. Penyebab: Bila bercampur dengan air liur, sisa-sisa makanan sehari-hari seperti nasi, daging, dan buah-buahan, bisa menimbulkan lapisan tipis pada gigi yang disebut plak. Plak inilah yang menjadi tempat bersarangnya bakteri yang mampu menghasilkan suasana asam di mulut dan merusak gigi. Aktivitas bakteri ini membuat jaringan keras pada gigi menjadi lunak dan pada akhirnya timbul rongga. Jika dibiarkan, bakteri yang ada dalam gigi bisa menyebar ke organ tubuh lain, termasuk jantung. Cara Mengatasi: Periksakan keluhan Anda ke dokter. Jika lubang gigi belum terlalu besar, penambalan bisa dilakukan tanpa terlebih dahulu melakukan perawatan jaringan saraf di sekitar gigi. Namun, jika sudah parah dan terpaksa dicabut, Anda bisa mengatasi gigi yang renggang dengan implant. Pencegahan: Biasakan mengontrol kesehatan gigi dengan pergi ke dokter setiap 6 bulan sekali dan membersihkan plak secara teratur. Menyantap buah pir yang daging buahnya mengandung butiran-butiran kecil juga bisa membantu menyingkirkan plak pada gigi.
3. Gigi Berjejal. Penyebab: Kelainan ini terjadi akibat ketidaksesuaian antara ukuran lengkung rahang dan ukuran leher gigi-gigi. Selain kurang indah secara estetika, gigi berjejal juga bisa meningkatkan risiko peradangan gusi dan gigi berlubang akibat penumpukan plak yang sukar dibersihkan. Cara Mengatasi: Sebelum memuali perawatan, biasanya dokter akan menambal gigi yang berlubang, membersihkan karang gigi, dan mencabut gigi yang mengganggu gerakan mulut terlebih dahulu. Jenis perawatan yang bisa dilakukan yaitu dengan menggunakan kawat gigi. Jangka waktu pemakaian kawat gigi biasanya ditentukan oleh tingkat kerusakan gigi. Pencegahan: Selain karena faktor keturunan, susunan gigi berjejal juga bisa terjadi karena perkembangan tulang rahang yang kurang sempurna. Latih kekuatan otot rahan Anda dengan tidak terlalu sering menyantap makanan yang terlalu lunak.