Anda mungkin sering menemui seseorang yang memiliki kemampuan di atas rata-rata, namun tak mengalami peningkatan karir yang signifikan. Apakah ada yang salah? Jangan dulu berpikiran pilih kasih. Ia mungkin lebih pintar dari rekan yang lain tapi bahasa tubuh-nya tidak menunjukkan hal itu. Cara menampilkan diri Anda dapat menentukan karir Anda. Menurut para ahli, gerakan non verbal lebih penting daripada kata-kata verbal. Ketika orang lain meragukan ucapan, dia akan langsung menilai bahasa tubuh Anda. Komunikasi non verbal (bahasa tubuh) dinilai lebih ekspresif, jujur dan akurat daripada komunikasi verbal. Jadi bagaimana agar bahasa tubuh Anda memesona? Berikut ini Tips sukses di dunia kerja dengan bahasa tubuh mempesona: 1. Posisi Berhadapan. Kalau Anda hanya berbaicara berdua dengan atasan, maka posisi dudk berhadapan adalah sikap yang baik. Namun, kalau Anda memimpin rapat atau berbicara di depan orang banyak, berdiri akan lebih baik daripada duduk. Berbicara sambil berdii mengesankan Anda lebih berwibawa dan menguasai keadaan. Sedangkan sikap duduk terus menerus menunjukan sikap yang defensive dan pribadi yang kurang semangat. Kalau memang terpaksa Anda harus duduk, gunakan gerakan tangan untuk mengekspresikan kalimat-kalimat Anda, dan jangan pernah berbicara sambil menyenderkan punggung di kursi.
2. Jarak Aman. Tiap orang memiliki zona nyamannya masing-masing. Ketika berhadapan dengan lawan bicara, jangan mencondongkan badan berlebih karena akan terkesan agresif. Saat menekankan point penting, tunjukkan posisi santai, tapi kontak mata tetap terjaga dan gesture tubuh ekspresif. Jangan terus menerus melihat kebawah karena bisa ditafsrikan Anda tidak percaya diri terhadap jawaban-jawaban Anda sendiri.
3. Terkendali. Usahakan menatap setiap orang dengan penuh perhatian. Tataplah mata mereka satu per satu selama beberapa detik. Jika lawan bicara merasa diperhatikan, secara otomatis mereka akan balik memperhatikan. Kendalikan nada dan cara bicara, jangan terlalu monoton dan datar agar lawan bicara tidak bosan. Tapi jangan terlalu berapi-api, karena Anda bukan sedang berpidato. Bicaralah dengan santai, jangan terlalu pelan dan halus serta menggunakan banyak “ah” atau “uh” sehingga rasa gugup Anda terlihat jelas. Jangan lupa mengatur nafas ketka bisa, agar Anda tidak tersedak/tercekat di tengah kalimat Anad. Hindari kalimat tindih karena menandakan Anda pribadi yang kurang well organized.
4. Beri Perhatian. Saat Anda dalam posisi memperhatikan, jangan mengetuk-ngetuk jari, menggaruk-garuk kepala, menggigit kuku atau memainkan pulpen. Sikap seperti itu menunjukkan suasan hati yang sedang gundah atau tegang. Tampilkan Anda sedang menyimak dan memperhatikan perkataannya dengan cara “hm..ok ok pak” atau mengangguk, mencondongkan tubuh ke arah mereka, tersenyum atau mengikuti emosi lawan bicara, serta melakukan kontak mata. Kalau Anda tidak berani menatap mata, lawan bicara, atasi dengan banyak berkedip, selain hal ini menunjukan Anda tengah memberikan perhatian, juga tampak bahwa Anda tengah menyimak dengan serius.
5. Ekspresi Wajah. Selaraskan ekspresi muka dengan pembicaraan. Tersenyumlah saat mengatakan sesuatu yang lucu dan tetap jaga kontak mata. Pembicaraan pasti akan terjalin lebih hangat. Lawan bicara akan menilai Anda sebagai pribadi yang hangat, terbuka dan jujur.
6. Kostum Tepat. Pakaian yang dikenakan merupakan impresi pertama dari kepribadian seseorang. Busana yang Anda kenakan menandakan sejauh mana Anda melihat dan menghargai diri sendiri. Kenakan pakaian yang sesuai dengan tempatnya. Jika bertemu klien, pilih pakaian yang berkesan professional. Hindari menggunakan pakaian berbahan panas, ukuran kedodoran atau terlalu sempit. Karena bahasa tubuh Anda akan menunjukan bahwa Anda sedang merasa tidak nyaman.
7. Postur dan Gestur. Meski tidak mengatakan apapun, namun dari postur dan gesture, mereka dapat menilai Anda. Sikap tubuh yang terbuka menunjukan kejujuran dan kredibilitas. Sedangkan menutup mulut dan melipat tangan di depan dada, menunjukan kesan menutup diri dan melindungi diri dari sesuatu yang salah. Berikut ini adalah contoh beberapa bahasa tubuh yang berhasil dirangkum tipsanda:
2. Jarak Aman. Tiap orang memiliki zona nyamannya masing-masing. Ketika berhadapan dengan lawan bicara, jangan mencondongkan badan berlebih karena akan terkesan agresif. Saat menekankan point penting, tunjukkan posisi santai, tapi kontak mata tetap terjaga dan gesture tubuh ekspresif. Jangan terus menerus melihat kebawah karena bisa ditafsrikan Anda tidak percaya diri terhadap jawaban-jawaban Anda sendiri.
3. Terkendali. Usahakan menatap setiap orang dengan penuh perhatian. Tataplah mata mereka satu per satu selama beberapa detik. Jika lawan bicara merasa diperhatikan, secara otomatis mereka akan balik memperhatikan. Kendalikan nada dan cara bicara, jangan terlalu monoton dan datar agar lawan bicara tidak bosan. Tapi jangan terlalu berapi-api, karena Anda bukan sedang berpidato. Bicaralah dengan santai, jangan terlalu pelan dan halus serta menggunakan banyak “ah” atau “uh” sehingga rasa gugup Anda terlihat jelas. Jangan lupa mengatur nafas ketka bisa, agar Anda tidak tersedak/tercekat di tengah kalimat Anad. Hindari kalimat tindih karena menandakan Anda pribadi yang kurang well organized.
4. Beri Perhatian. Saat Anda dalam posisi memperhatikan, jangan mengetuk-ngetuk jari, menggaruk-garuk kepala, menggigit kuku atau memainkan pulpen. Sikap seperti itu menunjukkan suasan hati yang sedang gundah atau tegang. Tampilkan Anda sedang menyimak dan memperhatikan perkataannya dengan cara “hm..ok ok pak” atau mengangguk, mencondongkan tubuh ke arah mereka, tersenyum atau mengikuti emosi lawan bicara, serta melakukan kontak mata. Kalau Anda tidak berani menatap mata, lawan bicara, atasi dengan banyak berkedip, selain hal ini menunjukan Anda tengah memberikan perhatian, juga tampak bahwa Anda tengah menyimak dengan serius.
5. Ekspresi Wajah. Selaraskan ekspresi muka dengan pembicaraan. Tersenyumlah saat mengatakan sesuatu yang lucu dan tetap jaga kontak mata. Pembicaraan pasti akan terjalin lebih hangat. Lawan bicara akan menilai Anda sebagai pribadi yang hangat, terbuka dan jujur.
6. Kostum Tepat. Pakaian yang dikenakan merupakan impresi pertama dari kepribadian seseorang. Busana yang Anda kenakan menandakan sejauh mana Anda melihat dan menghargai diri sendiri. Kenakan pakaian yang sesuai dengan tempatnya. Jika bertemu klien, pilih pakaian yang berkesan professional. Hindari menggunakan pakaian berbahan panas, ukuran kedodoran atau terlalu sempit. Karena bahasa tubuh Anda akan menunjukan bahwa Anda sedang merasa tidak nyaman.
7. Postur dan Gestur. Meski tidak mengatakan apapun, namun dari postur dan gesture, mereka dapat menilai Anda. Sikap tubuh yang terbuka menunjukan kejujuran dan kredibilitas. Sedangkan menutup mulut dan melipat tangan di depan dada, menunjukan kesan menutup diri dan melindungi diri dari sesuatu yang salah. Berikut ini adalah contoh beberapa bahasa tubuh yang berhasil dirangkum tipsanda:
Jika Anda melakukan ini: | Anda pikir Anda terlihat: | Padahal sebenarnya Anda terlihat: |
Tidak tersenyum | Netral, suka berpikir, tenang | Tidak tertarik terhadap orang, dingin, acuh |
Menunggu perkenalan | Netral, merendah | Menjaga jarak, tidak nyaman, tertutup, pasif |
Tidak terlalu memperhatikan penampilan | Apa adanya, tidak berpura-pura | Menjaga jarak, tidak nyaman, tertutup, pasif |
Mengamati dan menilai sebelum berinteraksi aktif | Hati-hati, penuh pertimbangan | Tidak tertarik, tidak bisa diajak bicara, angkuh |
Menunduk | Low profile | Tidak percaya diri |