Berburu sekolah idaman sah-sah saja dilakukan. Sepanjang caranya legal, tak menyuap atau merugikan orang lain, kenapa tidak? Apalagi jika Anda punya alasan ynag cukup kuat untuk untuk itu alias tidak sekedar ikut-ikutan. Alasan yang paling utama biasanya karena aspek favoritisme (sekolah itu paling banyak diincar di lingkungan Anda) dan aspek fisik sekolah (fisik dan fasilitas sekolah). “Namun sebenarnya aspek favoritism dan aspek fisik, belum menjadi jaminan 100% bahwa sekolah tersebut cocok dengan kemauan anak.” kata Threes Suyatna, psikolog lulusan Universitas Indonesia. Lalu hal-hal apa saja yang harus menjadi perhatian Anda untuk memilihkans sekolah si kecil. Berikut ini Tipsanda akan menguraikan Tips sukses berburu sekolah untuk buah hati Anda: 1. Memilih Berapa Sekolah Sesuai Kriteria Utama. Katakanlah kriteria utama sekolah idaman Anda adalah dekat rumah. Karena menurut Fleur Pauman, Master Psikologi Unversitas Indonesia, “Aspek kedekatan lokasi sekolah dasar adalah aspek yang paling penting. Lebih baik memilih sekolah yang sedang-sedang saja, tapi dekat dengan rumah. Karena akan lebih baik jika anak punya banyak waktu bermain di rumah.” Jadi langkah awal Anda adalah melakukan inventarisasi beberapa sekolah yang dekat dengan tempat tinggal Anda.
2. Menggali Informasi Lengkap Tentang Sekolah Tersebut. Anda bisa menghubungi orang-orang yang lebih dulu memasukkan anak ke sekolah ayng Anda pilih. Cara lain menurut Faleu Pauman adalah dengan langsung menghubungi pihak sekolah, agar lebih hemat waktu dan tenaga. Saat menelepon pihak sekolah, tanyakan informasi mendasar semisal cara mendaftar, biaya masuk, biaya belajar dan biaya pemakaian fasilitas sekolah.
3. Melakukan Survei. Buatlah janji dengan masing-masing sekolah untuk berkunjung. Kalau beruntung, bukan tak mungkin sekolah-sekolah yang Anda pilih saat ini melayani kunjungan calon orang tua murid. Lalu, apa yang sebaiknya dilakukan saat survai? “Cari tahu berapa perbandingan jumlah guru dan murid, program belajar, latar belakang pendidikan, kelas tempat belajar, maupun kebersihan lingkungan sekolah,“ saran Fleur.
4. Menetapkan Calon Sekolah Idaman. Buatlah kesimpulan untuk Anda sendiri, setelah melakukan survey ke sekolah-sekolah tersebut. Tanyakan hati kecil Anda, cocokah sekolah tersebut untuk anak Anda? Adakah perasaan nyaman di hati Anda jika kelak anak Anda bersekolah di sana? Kira-kira senangkah buah hati Anda bersekolah di sana? Jika semua itu pertanyaa itu, jawabannya adalah “ya”, Anda boleh menetapkannya sebagai calon sekolah idaman. Dan untuk langkah berikutnya, Anda boleh menetapkan 3 calon.
5. Melakukan Ujicoba. Di beberapa sekolah, layanan survey sekolah kini mulai digabung denga kegiatan observasi. Jadi, saat berkunjung Anda tak hanya diijinkan memeriksa lingkungan sekolah dari segi infrastruktur, tapi juga boleh merasakan langsung suasana sekolah. Beberapa sekolah yang dikelola dengan baik bahkan mengadakan program uji coba sehari bagi calon orang tua murid. Dalam program itu, Anda akan diajak menemui guru dan mengajukan berbagai pertanyaan, berkesempatan meninjau cara guru mengatur jadwal dan mengangani anak-anak, mencerna sendiri seberapa perhatian dan minat anak diakomodasi guru. Dengan kata lain, program ini menguntungkan karena Anda bisa lebih leluasa menilai sekolah. Jadi, kalau memang ada program tersebut, jangan disia-siakan!
6. Persiapan Mengahadapi Proses Seleksi. Setelah semakin mantap menetapkan 1-2 sekolah idaman, kini ganti Anda yang harus bersiap menjalani proses seleksi yang diadakan pihak sekolah untuk anak. Proses ini biasanya meliputi sejumlah tes akademik dan kepribadian. Untuk jenjang sekolah dasar misalnya, meliputi: tes motorik halus, nalar dan kemampuan matematika. “Kadang tes semacam ini menimbulkan sedikit kesulitan bagi anak yang sebelumnya belum pernah mengikuti taman kanak-kanak. Kecuali kalau terbiasa dilatih di rumah,” kata Damsir Basari, praktisi pendidikan, lulusan Universitas Negeri Jakarta.
7. Menyiapkan Aspek Finansial. Ada sekolah yang mematok biaya masuk Rp8 juta, yang mencakup uang pangkal, uang gedung dan lain-lain. Tapi itu belum termasuk biaya pendidikan untuk tahun-tahun berikutnya, yang akan ditagihkan pada setiap awal tahun ajaran. Ada juga sekolah yang menetapkan pembayaran total biaya pendidikan di muka, misalnya biaya pendidikan untuk 6 tahun kedepan, sebesar Rp30juta. Itu di luar biaya pesan ‘tempat’ sebesar Rp5 juta.
Berburu sekolah buat si kecil memang gampang-gampang-susah. Harap maklum, karena ini merupakan ajang kompetisi kemampuan akademik anak dan kemampuan financial orang tua murid. Jadi, tetap semangat untuk memberikan yang terbaik buat buah hati Anda.
2. Menggali Informasi Lengkap Tentang Sekolah Tersebut. Anda bisa menghubungi orang-orang yang lebih dulu memasukkan anak ke sekolah ayng Anda pilih. Cara lain menurut Faleu Pauman adalah dengan langsung menghubungi pihak sekolah, agar lebih hemat waktu dan tenaga. Saat menelepon pihak sekolah, tanyakan informasi mendasar semisal cara mendaftar, biaya masuk, biaya belajar dan biaya pemakaian fasilitas sekolah.
3. Melakukan Survei. Buatlah janji dengan masing-masing sekolah untuk berkunjung. Kalau beruntung, bukan tak mungkin sekolah-sekolah yang Anda pilih saat ini melayani kunjungan calon orang tua murid. Lalu, apa yang sebaiknya dilakukan saat survai? “Cari tahu berapa perbandingan jumlah guru dan murid, program belajar, latar belakang pendidikan, kelas tempat belajar, maupun kebersihan lingkungan sekolah,“ saran Fleur.
4. Menetapkan Calon Sekolah Idaman. Buatlah kesimpulan untuk Anda sendiri, setelah melakukan survey ke sekolah-sekolah tersebut. Tanyakan hati kecil Anda, cocokah sekolah tersebut untuk anak Anda? Adakah perasaan nyaman di hati Anda jika kelak anak Anda bersekolah di sana? Kira-kira senangkah buah hati Anda bersekolah di sana? Jika semua itu pertanyaa itu, jawabannya adalah “ya”, Anda boleh menetapkannya sebagai calon sekolah idaman. Dan untuk langkah berikutnya, Anda boleh menetapkan 3 calon.
5. Melakukan Ujicoba. Di beberapa sekolah, layanan survey sekolah kini mulai digabung denga kegiatan observasi. Jadi, saat berkunjung Anda tak hanya diijinkan memeriksa lingkungan sekolah dari segi infrastruktur, tapi juga boleh merasakan langsung suasana sekolah. Beberapa sekolah yang dikelola dengan baik bahkan mengadakan program uji coba sehari bagi calon orang tua murid. Dalam program itu, Anda akan diajak menemui guru dan mengajukan berbagai pertanyaan, berkesempatan meninjau cara guru mengatur jadwal dan mengangani anak-anak, mencerna sendiri seberapa perhatian dan minat anak diakomodasi guru. Dengan kata lain, program ini menguntungkan karena Anda bisa lebih leluasa menilai sekolah. Jadi, kalau memang ada program tersebut, jangan disia-siakan!
6. Persiapan Mengahadapi Proses Seleksi. Setelah semakin mantap menetapkan 1-2 sekolah idaman, kini ganti Anda yang harus bersiap menjalani proses seleksi yang diadakan pihak sekolah untuk anak. Proses ini biasanya meliputi sejumlah tes akademik dan kepribadian. Untuk jenjang sekolah dasar misalnya, meliputi: tes motorik halus, nalar dan kemampuan matematika. “Kadang tes semacam ini menimbulkan sedikit kesulitan bagi anak yang sebelumnya belum pernah mengikuti taman kanak-kanak. Kecuali kalau terbiasa dilatih di rumah,” kata Damsir Basari, praktisi pendidikan, lulusan Universitas Negeri Jakarta.
7. Menyiapkan Aspek Finansial. Ada sekolah yang mematok biaya masuk Rp8 juta, yang mencakup uang pangkal, uang gedung dan lain-lain. Tapi itu belum termasuk biaya pendidikan untuk tahun-tahun berikutnya, yang akan ditagihkan pada setiap awal tahun ajaran. Ada juga sekolah yang menetapkan pembayaran total biaya pendidikan di muka, misalnya biaya pendidikan untuk 6 tahun kedepan, sebesar Rp30juta. Itu di luar biaya pesan ‘tempat’ sebesar Rp5 juta.
Berburu sekolah buat si kecil memang gampang-gampang-susah. Harap maklum, karena ini merupakan ajang kompetisi kemampuan akademik anak dan kemampuan financial orang tua murid. Jadi, tetap semangat untuk memberikan yang terbaik buat buah hati Anda.