Mitos Salah Seputar Uang

Punya uang bingung, tidak punya uang? Anda lebih bingung bukan? Pusing tentunya! Jangan salahkan uangnya, salahkan diri Anda yang kerena keliru menilai uang. Sebenarnya uang bisa diibaratkan sebagai pisau bermata ganda, bisa dipergunakan untuk hal-hal yang positif, bisa pula untuk hal-hal yang tidak positif. Tergantung bagaimana memandang makna dari uang itu sendiri. Berikut ini beberapa mitos tentang uang yang sudah terlanjur melekat pada benak semua orang: 1. Mitos : Tak Pernah Cukup. Sebanyak apapun jumlah uang yang dimiliki, kok rasanya tidak pernah cukup. Karena itu, uang harus dikejar. Fakta: Sebanyak apa pun uang, akan selalu cukup bila Anda menggunakan dan memanfaatkannya dengan tepat. Karena itu diperlukan perencanaan dalam penggunaan dan bagaimana mendapatkannya. Anda bisa memulainya dengan menentukan berapa jumlah uang yang Anda butuhkan untuk memenuhi semua kebutuhan. Setelah itu tentukan caranya bagaimana Anda mencukupi kebutuhan tersebut dengan uang yang Anda miliki. Yang terpenting bukan mencari penghasilan sebesar-besarnya, tapi bagaimana menghasilkan uang secara berkelanjutan. Lebih baik memiliki uang cukup, namun berkelanjutna daripada memiliki uang dalam jumlah besar, namun habis dalam sekejap.
2. Mitos : Tak Sempat Mengatur Uang. Padatnya  jam kerja dan sibuknya mengatur waktu untuk keluarga, sahabat dan pasangan, membuat Anda enggan menyusun rencana keuangan setiap bulannya. Fakta: Menyusun anggaran keuangan tak akan menghabiskan waktu Anda. Bila Anda tidak sempat membuat membuat catatan keuangan secara detil, Anda cukup membuat perkiraan kasar berapa pemasukan yang Anda peroleh dan berapa sisa uang Anda setelah memenuhi segala kebutuhan. Sisihkan 10% dari pengahasilan untuk ditabung. Setelah itu gunakan sisanya untuk membayar tagihan sehari-hari. Nah sisa, akhirnya barulah bisa Anda gunakan untuk bersenang-senang. Sederhana bukan formulanya?
3. Mitos : Uang Bisa Membeli Segalanya. Bila memiliki banyak uang, hidup Anda pasti terasa lebih bahagia, karena dengan uang segala keinginan Anda dapat terpenuhi. Fakta: Memang akan menyenangkan bila Anda bisa memuaskan segala keinginan. Namun, tak semua hal bisa dibeli dengan uang. Kasih sayang yang Anda terima dari keluarga dan sahabat tentu tak dapat ditukar dengan uang. Kebahagiaan hidup Anda tentu takkan bisa tergantikan dengan uang sebanyak apapun jumlahnya. Karena itu, jangan menjadikan uang sebagai ‘panglima hidup Anda’ dan satu-satunya cara mencapai tujuan hidup.
4. Mitos : Kartu Kredit Memudahkan Hidup. Tak ada salahnya menggunakan kartu kredit, karena bisa dibayar di akhir bulan. Lagipula membayar iuran kartu kredit dan tagihan bulanannya takkan membuat Anda jatuh miskin. Fakta: Bagi penerbit kartu kredit, Anda adalah sasaran empuk untuk memberikan keuntungan buat perusahaan mereka. Dua hal yang perlu Anda perhatikan tentang kartu kredit adalah jumlah minimal pembelanjaan dan suku bunga tinggi. Jika Anda biasa belanja dalam jumlah sedikit setiap bulannya, maka Anda tak perlu menggunakan kartu kredit dengan batas pembelanjaan (limit) yang besar. Pasalnya, selain Anda harus membayar iuran yang lebih tinggi per bulannya, Anda juga berisiko terkena suku bunga tinggi jika terlambat membayar tagihan.
5. Mitos : Masa Muda, Senang-senang saja Dulu… Belum saatnya mengkhawatirkan masa tua, di usia Anda yang kini masih terbilang muda. Saat ini adalah saat bagi Anda untuk mencari uang dan menggunakan sepuas hati Anda. Masih ada puluhan tahun ke depan untuk mengumpulkan uang. Jadi, untuk apa repot menabung sekarang? Fakta: Semakin dini Anda menabung, akan semakin banyak uang yang terkumpul di hari tua Anda nanti. Tak perlu membatasi gaya hidup Anda, tapi usahakan untuk selalu menabung meskipun dalam jumlah sedikit. Setidaknya sisihkan sebanyak 10% untuk masuk rekening tabungan, sisanya bisa Anda gunakan untuk bersenang-senang. Untuk menyemangati diri, Anda bisa memberi reward bagi diri sendiri bila berhasil menabung secara rutin setiap bulannya. Misalnya setelah Anda berhasil menabung selama 2 tahun, taka ada salahnya menghadiahi diri Anda dengan membeli sesuatu atau berlibur ke tempat yang Anda inginkan.
6. Mitos : Pendidikan Tinggi = Kaya. Bila ingin menghasilka banyak uang, Anda harus memiliki pendidikan tinggi terlebih dahulu. Semakin banyak uang yang dikeluarkan untuk menuntut ilmu, semakin besar nantinya uang yang akan Anda dapatkan. Fakta: Mitos ini memang ada benarnya, tapi tidak 100% benar. Kenyataannya, tak sedikit orang yang tidak berpendidikan tinggi tapi memiliki asset yang sangat besar. Sebaliknya, tak sedikit orang yang memiliki latar belakang pendidikan yang tinggi, tapi hidup pas-pasan. Pada dasarnya pendidikan tinggi tak menjamin keberhasilan seseorang. Yang penting, bagaimana memanfaatkan pendidikan yang dimiliki untuk bekerja atau memilih pekerjaan yang sesuai.