Bisnis makanan menawarkan bahan kebutuhan pokok orang dan Anda tidak perlu memiliki gudang besar untu menyetok bahan bakunya. Sehingga, walaupun kecil, bisnis makanan termasuk bisnis dengan perputaran uang yang cepat. Adapun yang termasuk dalam bisnis makanan, misalnya adalah jenis fast food, ayam goreng, kentang goreng, burger atau kebab, yang bisa Anda jual menggunakan media restoran, café, warung tenda, bahkan outlet booth di Mal atau tepi jalan. Tergantung pada skala modal yang Anda miliki. Terlepas dari lokasi dan cara Anda berjualan, ada beberapa hal yang perlu Anda perharikan dalam bisnis / usaha makanan ini agar bisa laris manis, menurut Tipsanda:
1. Pengenalan dan Penjajakan. Sebelum memulai usaha, memang ada baiknya Anda melakukan pengenalan dan penjajakan di lingkungan sekitar tempat usaha. Misalnya, jenis usaha apa yang digemari orang tapi belum ada di lingkungan tersebut dan jenis makanan apa yang banyak digemari.
2. Harus Enak. Jika Anda memutuskan membuka usaha makanan, kualitas rasa adalah hal yang paling utama untuk diperhatikan. Jangan malas untuk mencicipi berbagai makanan lezat untuk memperkaya pengetahuan Anda akan rasa makanan. Jangan ragu pula untuk melakukan beberapa eksperimen agar rasa produk Anda terus terjaga kelezatannya. Biasanya yan ini tidak terlepas dari bahan baku berkualitas juga.
3. Kemasan Menarik. Ini sangat besar pengaruhnya. Biasanya sebelum membeli, orang akan melihat dulu tampilan dari barang yang dijajakan. Jika rasa sudah enak, tapi tidak disajikan dengan menarik, tak akan banyak orang yang membeli.
4. Pelayanan. Aturan pertama dalam berbisnis: pelanggan atau pembeli adalah raja. Ini adalah hukum bisnis dalam berinteraksi dengan pembeli. So, sebawel atau menyebalkan sikap pembeli, mereka harus diberikan pelayanan yang memuaskan. Sapaan ramah, senyuman tulus, pelayanan cepat dan kualitas makanan yang terjaga baik harus selalu Anda berikan.
5. Promosi. Untuk mendatangkan pembeli, tentu Anda harus berpromosi. Anda bisa melakukannya dengan menyebarkan brosur atau kartu nama. Cara ini mencerminkan, profesionalisme bisnis yang baik. Jika pelanggan puas, promosi dari mulut-ke-mulut (mouth-to-mouth campaign) akan berjalan dengan sendirinya.